Kata-kata Maria Valtorta

Friday, December 28, 2012

Kata-kata Maria Valtorta

"Semuanya, semuanya memiliki alasan dalam Penciptaan, dan semuanya memiliki misi yang diberikan kepadanya oleh Sang Pencipta. Dan aku punya alasan bagiku: menderita, untuk menebus dan mencintai. Untuk menderita bagi mereka yang tidak dapat menderita, menebus bagi mereka yang tidak mampu menebus, dan mencintai bagi mereka yang tidak mampu untuk mencintai. Aku tidak berpikir tentang diriku sendiri. Aku berkata kepada Tuhan yang baik - "Aku percaya padamu 'dan itu adalah semua yang aku katakan kepada-Nya".

“Jika kita mengasihi Tuhan, kehangatan mengalir dari pusat ke luar, dan dalam cara ini kita mengasihi sesama kita, tidak sebagaimana harganya dia, tetapi sebagaimana adanya dia: yang adalah pekerjaan Tuhan, ditebus oleh Kristus, tempat Roh Kudus menetap. Kita perlu mengasihi dia, sebab dengan memiliki Tuhan di dalam kita- bagi siapapun yang memiliki amal memiliki Tuhan- kita memiliki belas kasihNya, yang menutupi di dalam sebuah jubah gaib perbuatan-perbuatan dasar [penuh dosa] orang lain, dan menutupi badan-badan, bahkan jika mereka menjijikkan karena penyakit moral sekalipun.”

“…Aku tidak menjadi putus asa jika aku jatuh sekali lagi ke dalam ketidaksempurnaan-ketidaksempurnaan baru. Hal ini meningkatkan kerendahan hatiku dan rasa syukurku ketika aku melihat betapa Yesus penuh belas kasih kepada siapapun yang mengandalkanNya. Ia adalah sang “Penyelamat” dan aku mempersembahkan kesalahan-kesalahanku kepadaNya jika aku melakukannya agar IA dapat menghapuskannya, dan meneruskan pekerjaanNya sebagai Penyelamat di dalam aku… Semakin aku menyadari bahwa aku tidak sempurna, semakin aku pergi kepadaNya, menangis ‘Yesus kasihanilah aku!’. Jika jiwa-jiwa mengetahui dengan kasih apa Yesus mengasihi mereka, tidak akan ada satu jiwa pun yang akan hilang, sebab semua orang yang melakukan kesalahannya akan berteduh di dalam HatiNya yang penuh belas kasih. Kesalahannya adalah orang-orang bukannya percaya, tetapi malah takut akan Tuhan dan hukuman-hukumanNya.”

Bergabunglah untuk mendapat cuplikan tulisan Maria Valtorta di e-mail anda: http://groups.yahoo.com/group/penayesus/

Atau cuplikan tulisan dapat dilihat di: http://www.penayesus.blogspot.com/
Fanpage facebook: http://www.facebook.com/MariaValtortaBahasaIndonesia

No comments:

Post a Comment

Mengapa membacanya?

Imam Padre Pio juga merupakan penasehat untuk tulisan-tulisan Maria Valtorta. Satu tahun sebelum Padre Pio meninggal dunia, seorang wanita bernama Nyonya Elisa Lucchi bertanya kepadanya apakah Padre Pio menyarankan baginya untuk membaca tulisan-tulisan Maria Valtorta. Padre Pio menjawab, “Aku bukan hanya menyarankanmu, aku bersikeras agar engkau membacanya!”

Imam Leo, seorang imam pendamping yang mendampingi Bunda Theresa dari Kalkuta selama 3 tahun, memperhatikan bahwa Bunda Theresa selalu membawa 3 buku kemanapun ia pergi. Satu adalah Kitab Suci dan satu lagi adalah breviary-nya. Imam Leo menanyakan buku apakah yang ketiga, dan ternyata adalah buku oleh Maria Valtorta. Imam Leo bertanya buku itu tentang apa, dan Bunda Theresa berkata “bacalah”. Ia kemudian kembali bertanya lagi kepada Bunda Theresa, dan jawabannya tetap sama, “bacalah”.

Sebuah interview dengan pengacara Jan Connell dari Pittsburgh Center for Peace pada tanggal 27 Januari 1988. Connell bertanya kepada visiuner Vicka Ivankovich apakah ada buku-buku yang Bunda kita katakan padanya. Vicka menjawab: “Ya. The Poem of the Man-God oleh Maria Valtorta, 10 volume. Bunda kita berkata The Poem of the Man-God adalah kebenaran. Bunda kita berkata jika seseorang ingin mengenal Yesus, ia seharusnya membaca The Poem of the Man-God oleh Maria Valtorta. Buku itu adalah kebenaran.”

Pekerjaan Maria Valtorta juga disebutkan di dalam tulisan-tulisan Uskup Agung Don Ottavio Michelini dari Mirandola, yang melaporkan serangkaian dikte-dikte dan visiun-visiun yang diberikan kepadanya oleh Yesus Kristus dan Perawan Maria dari tahun 1975 sampai 1979. Ia melaporkan kata-kata ini didiktekan oleh Kristus kepadanya: “Aku telah mendiktekan kepada Maria Valtorta, sebuah jiwa yang berkorban, sebuah pekerjaan hebat. Akan pekerjaan itu, AKU-lah penulisnya. Kau, kau sendiri, nak, sudah menyadari reaksi-reaksi mengamuknya Setan… Kau telah memverifikasi penolakan banyak imam terhadap pekerjaan ini. Ini juga membuktikan, nak, bahwa ia yang tidak memiliki rasa di dalam The Poem, rasa akan yang Ilahi, keharuman dari Supernatural, ia memiliki jiwa yang berbeban berat dan gelap. Tadinya – Aku tidak berkata “baca” – tetapi pelajari dan meditasikan, hal itu akan membawa sebuah kebaikan yang besar kepada jiwa-jiwa. Pekerjaan ini adalah sebuah sumber mata air kultur yang serius dan penuh… Ini adalah sebuah pekerjaan yang diniatkan oleh Kebijaksanaan dan Pemeliharaan Ilahi untuk masa-masa baru. Hal itu merupakan sebuah mata air dari air yang hidup dan murni. Itu adalah AKU, Sabda hidup dan abadi, Yang telah memberikan DiriKu sendiri baru sebagai pemeliharaan jiwa-jiwa yang AKU kasihi. AKU, DiriKu Sendiri, adalah Terang, dan Terang tidak dapat dibingungkan dan tetap kurang membaurkan DiriNya, dengan kegelapan. Dimana AKU ditemukan, kegelapan melarut dan memberi ruang bagi sang Terang.”

Dari tahun 1943 sampai 1951, Maria Valtorta telah menulis tangan lebih dari 15.000 halaman di dalam 122 buku-buku catatannya. Di dalam terjemahan bahasa Inggris The Poem of the Man-God, tulisannya berisi 647 visiun tentang kehidupan Tuhan kita, dan Bunda kita sebanyak 4.196 halaman – banyak para ahli yang memverifikasi bahwa tulisan itu tidak mengandung kesalahan – tercampur-aduk, atau kesalahan-kesalahan, bahkan tidak seorang pun, tempat, atau hal yang berada tidak pada tempatnya, walaupun tulisan itu mencakup lebih dari 500 personal, lebih dari 350 nama lokasi (termasuk 9 kota/desa yang secara arkeologi tidak ditemukan sampai pada kematiannya, dan paling tidak ada 62 tempat yang tidak diketahui ataupun diketahui hanya oleh sedikit arkeolog khusus pada waktu ia menulisnya), 950 kutipan dan referensi dari 40 Perjanjian Lama di dalam kotbah-kotbah Yesus, sebuah pengaturan baru kronologi dan sistem penanggalan Injil-injil (yang tidaklah mudah dilakukan), sejumlah besar informasi geografikal, iklim, agrikultural, historikal, astoronomikal, dan kartografikal, dimana petugas-petugas berwenang di bidang-bidang ini telah memverifikasi keakuratannya dengan ketepatan yang mencengangkan. Sebagai contoh, seorang profesor teori fisika dari Universitas Purdue menganalisa observasi-observasi astronomi di dalam banyak visiun-nya dan menyatakan bahwa observasi-observasi astronomik detilnya secara sempurna konsisten dengan tanggal-tanggal dan sistem penanggalannya, dan Maria Valtorta tidak dapat memverifikasikan atau memprediksikan hal-hal astronomik ini tanpa bantu komputer. Dan ingatlah, ia menulis ini di tahun 1940an sebelum komputer-komputer ditemukan. Detil tulisannya begitu tepat, bahkan pengetahuannya yang tepat ini sering tidak paralel dengan pengetahuan politik, religius, ekonomi, sosial dan situasi kekeluargaan – termasuk baju – Yahudi kuno, orang Samaria, dan orang-orang Roma yang telah mengherankan para ahli kitab suci dunia yang terkenal sekalipun, di antaranya Beato Gabriel Allegra. (Sumber: Poem of the Man-God Research Document, oleh Michael James)

Maria Valtorta - Pena Yesus

Pages

Friday, December 28, 2012